Apakah saya bisa terkena infeksi menular seksual lewat seks oral?
Infeksi menular seksual (IMS) dapat ditularkan melalui berbagai cara, termasuk melalui hubungan seks oral. Ini menjadi isu kesehatan yang serius, karena banyak orang menganggap hubungan seks oral sebagai bentuk seks yang aman dan mengabaikan risiko penularan IMS.
Menurut American Sexual Health Association, sekitar 20% kasus IMS disebabkan oleh hubungan seks oral, termasuk klamidia, gonore, herpes genital, sifilis, dan human papillomavirus (HPV). IMS dapat menyebar melalui cairan tubuh seperti air mani, lendir vagina, dan darah yang terkena selaput lendir mulut atau tenggorokan.
Untuk mencegah penularan IMS melalui hubungan seks oral, penting untuk mengadopsi beberapa praktik pencegahan yang efektif. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah penularan IMS melalui hubungan seks oral:
- Gunakan kondom atau dental dam yang dapat mengurangi risiko penularan IMS melalui hubungan seks oral.
- Batasi jumlah pasangan seksual. Semakin banyak pasangan seksual, semakin besar risiko penularan IMS melalui hubungan seks oral.
- Periksa IMS secara teratur. Tes IMS secara teratur dapat membantu mendeteksi IMS pada tahap awal dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
- Hindari seks oral saat sedang terjadi infeksi pada mulut atau tenggorokan. Infeksi pada mulut atau tenggorokan dapat meningkatkan risiko penularan IMS.
- Jaga kebersihan mulut dan gigi. Menjaga kebersihan mulut dan gigi dapat membantu mengurangi risiko infeksi pada mulut atau tenggorokan.
Selain itu, penting juga untuk memahami gejala IMS dan mencari pengobatan segera jika terjadi gejala IMS. Beberapa gejala IMS yang umum termasuk rasa sakit saat buang air kecil, keluar cairan dari penis atau vagina, dan luka atau ruam pada kulit.
Sumber:
- American Sexual Health Association. Oral Sex and STIs. (2021). https://www.ashasexualhealth.org/oral-sex-and-stis/
- Centers for Disease Control and Prevention. Oral Sex and STIs. (2022). https://www.cdc.gov/std/oral-sex.htm
- World Health Organization. Sexually transmitted infections (STIs). (2021). https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/sexually-transmitted-infections-(stis)
Ditulis oleh: dr Muhammad Fariz Anggia
Editor:
Edit/Revisi terakhir: 16 April 2023